Senin, 29 Desember 2014

Pipin Setyaningsih (12141354) / 5J

TELADAN TIDAK HANYA DIBUKTIKAN OLEH PRESTASI 

Guru merupakan seseorang yang penuh dengan segala ilmu. Guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia, kehadirannya yang selalu di tunggu oleh peserta didik. Profesi guru itu sangat susah, ia harus berfikir keras dalam menjadikan anak didiknya tidak hanya sukses di dunia tetapi juga sukses di akhirat. Tetapi banyak anak didiknya yag sudah lulus melupakan begitu saja jasa-jasa yang telah di berikannya.
Menjadi seorang guru itu tidak semudah dengan kita membalikkan telapak tangan. Ia harus berfikir bagaimana anak didiknya bisa pandai dan dapat mengerjakannya. Seorang guru dengan segudang ilmu yang di miliki nya pasti akan menyampaikan kepada anak didiknya. Seorang guru baik selalu mengutamakan anak didiknya dari pada urusan pribadinya. Ia selalu menomor satukan siswa didiknya. Ia tak ubahnya selalu berfikir bagaimana anak didiknya bisa berprestasi, berperilaku yang baik, dapat diterima dalam lingkungan masyarakat serta membentuk karakter yang baik pula.
Guru yang baik pasti punya berbagai macam cara untuk menjelaskan sebuah kemampuan. Apakah kalian ingat yang di lakukan gurumu menjelang ujian akhir? Ia berupaya keras bagaimana caranya anak didiknya bisa lulus semua dan menghasilkan nilai yang sangat memuaskan. Ia rela dating ke sekolah pagi dan pulang akhir hanya untuk memberikan tambahan jam belajar bagi kalian semua. Seorang guru yang memiliki hati yang sangat mulia seperti itu tidak mengharap apapundari anak didiknya selain hanya ingin menjadikan siswanya berhasil dan berprestasi.
Di saat awal mula kalian masuk sekolah dasar, sudahkah kalian mengenal huruf, dan mengenal angka? Saya yakin belum mengenal sama sekali. Dengan kesabaran dan keuletannya ia mengenalkan satu persatu huruf maupun angka. Dengan perlahan ia mengajari membaca, berhitung bahkan menulis penuh rasa ikhlas kepada kalian semua. Sehingga saat ini kalian bisa membaca, berhitung, menulis dengan lancer bahkan mungkin ilmu kalian bisa lebih tinggi.
Pada waktu anak didiknya berkelahi di dalam sekolah, pasti guru akan menggunakan berbagai macam cara agar mereka bisa berdamai kembali. Seorang guru dimana pun keberadaannya harus bertindak adil kepada semua anak didiknya. Ia tidak boleh pilih-pilih kasih. Ia pasti tidak akan membeda-bedakan antara anak orang miskin dengan orang kaya. Karena semuanya adalah sebagai peserta didik.
Sudahkah kalian sebagai peserta didik berterima kasih atas perjuangan dan pengorbanan seorang guru? Mungkin kalian mengucapkan terima kasih hanya di saat lulus ujian dengan nilai yang sangat memuaskan. Bisa di terima di sekolah yang kalian inginkan. Itu semua tidak lepas dari jasa-jasa seorang guru. Tetapi setelah beberapa bulan kemudian masih adakah di benak kalian jasa-jasa seorang guru tersebut? Saya yakin hanya sedikit yang masih mengingat jasa-jasanya.
Kalian bertemu ibu atau bapak guru di jalan pasti berusaha menghindari atau berpura-pura tidak tahu. Kadang ditegur duluan malah seperti tidak kenal. Kadang lupa dengan nama-namanya. pantaskah ia disebut sebagai peserta didik teladan yang sudah tidak mengenali jasa-jasa dari gurunya? Padahal seorang guru tidak menuntut apapun kepada anak didiknya. Melihat anak didiknya menjadi seorang yang bisa berhasil dan membanggakan itupun sudah menjadikan sang guru bahagia. Tidak sia-sia apa yang ia berikan selama ini. Dengan kemampuan dan ilmu yang dapat mengantarkan anak didiknya menjadi manusia seutuhnya.
            Jadi kita semua sebagai peserta didik jangan pernah melupakan atas jasa-jasa yang diberikan seorang guru. Dengan hati seperti malaikat dalam pengorbanan dan kerja kerasnya ia berusaha menjadikan anak didiknya berhasil dalam menggapai semua impian dan cita-citanya. Jasa seorang guru sangat besar sekali. Jangan pernah meremehkan apalagi melecehkan seorang guru. Tanpa adanya guru mungkin kita tidak akan bisa membaca, menulis, berhitung bahkan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar